Sabtu, 31 Juli 2010

EURO TERHADAP DOLLAR NAIK KE LEVEL TERTINGGI DALAM 12 MINGGU

Euro menyentuh level tertinggi 12 minggu terhadap Dollar pada hari Kamis, setelah permintaan akhir bulan membantu mendorong Euro bergerak di atas level resistensi penting.

Naiknya sentimen ekonomi zona Euro ke level tertinggi 28 bulan dan turunnya tingkat pengangguran Jerman mendukung penguatan Euro.

Hal ini kontras dengan data terbaru AS yang lemah yang telah menekan Dollar secara luas serta para investor sadar bahwa data hari Jumat AS akan memperlihatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di kuartal ke dua.

"Ketahanan ekonomi di Eropa, terutama di Jerman, meskipun dililit hutang, terus melepaskan taruhan terhadap Euro dan mendorong Euro menguat secara global," kata Omer Esiner, dari Commonwealth Foreign Exchange di Washington, DC.

Tetapi Esiner memperingkatkan meskipun Euro kemungkinannya akan menikmati dukungan yang terus menerus dalam jangka pendek, terutama sekali apabila data AS masih lemah, penguatannya mungkin terbatas apabila kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi AS melebar termasuk ekonomi secara global.

Pada awal perdagangan pasar New York, Euro sempat naik ke level $1.3106 sebelum diperdagangkan di level $1.3065 pada jam 22:35 WIB. Para trader mengatakan, Euro bergerak naik dengan cepat setelah berhasil menembus level resistensi di $1.3050.

Para pelaku pasar mengatakan permintaan terhadap Euro dari sebuah bank sentral Asia pada awal perdagangan pasar Eropa telah memicu permintaan yang lebih luas terhadap Euro, membantu mendorong Dollar ke level terendah tiga bulan terhadap sekeranjang mata uang. Indeks Dollar jatuh 0.7 % menjadi 81.535.

Euro telah menguat 7 % terhadap Dollar bulan ini. Target pergerakan ke atas Euro selanjutnya adalah $1.3125 yang merupakan retracement 38.2 % dari pergerakan bulan Nopember 2009 sampai bulan Juni.

Komentar yang dilakukan oleh seorang analis hutang ternama dari Layanan Investor Moody's mengenai memburuknya kondisi hutang, mungkin telah berkontribusi untuk menjual Dollar, kata para trader.

Steve Hess, seorang pejabat kredit senior Moody's, mengatakan kepada Dow Jones Newswire pemerintah AS perlu menjelaskan rencana yang kredibel untuk mengatasi lonjakan hutangnya agar dapat mempertahankan peringkat kredit Aaa AS.

Analis mengatakan para investor yang sempat ragu membeli Euro sebelum diumumkannya hasil stress test bank minggu lalu, kembali membeli Euro sebelum berakhirnya bulan Juli, sementara aksi pengurangan posisi jual Euro, terus mendukung Euro. Sementara itu, pada saat yang sama para investor juga menjual Dollar untuk melindungi aset AS mereka dari risiko. (Reuters)

Share/Bookmark

0 komentar:

Posting Komentar