Emas bergerak naik pada hari Jumat karena para pedagang emas di seluruh Asia menambah persediaan dan para pembeli emas fisik lainnya membeli emas menjelang data GDP kuartal ke dua AS yang akan memberikan petunjuk mengenai arah ekonomi.
Dengan menurunnya kekhawatiran terhadap krisis hutang di Eropa, emas bisa menarik pembeli untuk keamanan mengingat pertumbuhan ekonomi AS mungkin melambat di kuartal ke dua karena menurunnya pengeluaran konsumen.
Emas sempat bergerak turun ke level $1,165.80 sebelum bergerak naik ke level $1,170.75 dan diperdagangkan di level $1,168.85 pada jam 15:45 WIB. Sekalipun emas menguat, tetapi masih siap mencatat penurunan harga mingguan terbesar sejak awal bulan Juli.
"Pasar sangat panas. Banyak permintaan emas fisik dan saya tidak bisa memenuhi pesanan. Permintaan itu datang dari India, Indonesia dan Thailand," kata seorang dealer emas fisik di Singapura.
"Untuk jangka panjang, melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan pasar saham tidak tampil baik, maka kondisi tersebut bisa meningkatkan permintaan terhadap emas," kata Ong Yi Ling analis dari Phillip Futures di Singapura. "Untuk perdagangan hari ini, saya tidak melihatnya naik di atas $1,175 untuk pergerakan ke atas. Untuk pergerakan ke bawah, saya kira emas tetap berada di atas level $1,155."
Untuk perdagangan hari ini diperkirakan emas masih cenderung bergerak dalam kisaran antara $1,165 sampai $1,172 sampai diumumkannya data GDP AS jam 12:30 GMT. Apabila data GDP AS keluar tidak sejelek yang diperkirakan, maka emas berpeluang untuk kembali bergerak naik seirama dengan melemahnya Euro. Sebaliknya apabila data GDP AS ternyata lebih jelek dari perkirakan, maka tekanan jual terhadap emas bisa kembali meningkat.
Faktor lain yang juga perlu dicermati adalah bagaimana reaksi pasar setelah data tersebut di atas. Emas bisa saja bergerak naik sekalipun data GDP AS sangat mengecewakan pasar. Naiknya harga emas dalam kondisi tersebut, bisa terjadi karena para pelaku pasar lebih menjadikan alasan memburuknya kondisi ekonomi AS yang bisa berdampak negatif ke pertumbuhan ekonomi global, sehingga emas cenderung menjadi tempat berlindung (safe haven aset). Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati dalam menterjemahkan reaksi pasar setelah data GDP diumumkan, baik itu pasar keuangan, saham dan komoditi.
Secara teknis, posisi resistance berada di level: 1,172, 1,176 dan 1,183. Posisi support berada di level: 1,165, 1,161 dan 1,155. (Reuters)
0 komentar:
Posting Komentar